Raspberry Pi Tips & Trick

Raspberry Pi Tips & Trick

Pilot

Bermula beberapa tahun yang lalu dimana inginnya menggunakan device yang tidak menggunakan resource yang terlalu besar namun bisa menjalankan fungsi yang berulang-ulang dengan stabil. Ketemu lah Raspberry Pi ini. Waktu itu difungsikan sebagai player live streaming untuk sebagai input di video mixer.

Ternyata disayangkan, operatornya tidak familiar dengan bahasa command yang waktu itu sudah dibuat alias command. Well, jadi makin penasaran sih tuk buat yang mempermudah mereka, tantangan, tapi disayangkannya ya waktunya tuk mengerjakannya, hehehe.

Berikut jurnal saya untuk tips n trik dalam menggunakan Raspberry Pi, semoga bisa bermanfaat untuk saya dan yang baca.

Disable Screen Sleep

xscreensaver

Seperti OS pada keumumannya, secara default screen akan dibuat tidur, tidak aktif or sleep, hehehe dengan tujuan menghemat listrik dan alasan lain sebagainya. Nah kalau di OS biasa disediakan tuk menonaktifkannya, tapi karena ini Raspberry lain ceritanya deh. Dan karena fungsi Raspberry Pi yang kita inginkan adalah untuk berjalan terus menerus 24/7, maka perlu kita menon-aktifkan screen sleep ini. Ada yang menggunakan software xscreensaver dimana nantinya disediakan tab screensaver tersendiri di interface Preferences dan dari situ kita tinggal menonaktifkan screen sleep dan atau malah ingin ganti screensaver yang lain, hehehe.

Berikut cara install xscreensaver

sudo apt-get install xscreensaver

Modifikasi Lightdm

Dan ada cara lain tanpa install software ini, yaitu dengan modifikasi desktop manager atau display manager dari Raspberry Pi ini, yaitu terlebih dahulu buka file /etc/lightdm/lightdm.conf dengan perintah:

sudo vim /etc/lightdm/lightdm.conf

Kemudian lihat pada baris xserver-command dibawah [Seat:*] atau cari dengan perintah:

/xserver

Dan kemudian rubah pada baris perintah #xserver-command=X menjadi seperti berikut:

xserver-command=X -s 0 -dpms

Dan kemudian di restart Raspberry Pinya.

Baca juga:  CentOS: Upgrade phpMyAdmin

Updated at: Wednesday, November 20, 2019 3.50 PM

Install USB Sound Card atau Menggunakan USB Headphone di Raspberry Pi

Default Configuration

Output audio Raspberry Pi defaultnya menggunakan HDMI, untuk mengubahnya ke audio jack bisa menggunakan perintah:

sudo raspi-config

Dan kemudian pilih menu no 7 Advanced Options dan kemudian pilih menu A4 Audio dan pilih pada menu yang tersedia, 1 Force 3.5mm ('headphone') jack dan 2 Force HDMI. Maka setelah di-select dan kemudian keluar dari menu raspi-config maka audio output bisa didengarkan melalui audio jack.

USB Sound Card or USB Headphone Setup

Tapi kali ini saya menggunakan headphone yang menggunakan USB, bukan lagi menggunakan 3.5mm jack yang pada keumumannya yang sepertinya fungsi dari headphone ini seperti menggunakan usb sound card. Untuk mengubah output audio ke usb sound card atau usb headphone bisa sebelumnya melakukan pengecekan sound card dengan perintah:

sudo aplay -l

Maka akan keluar output seperti:

sudo aplay -l
**** List of PLAYBACK Hardware Devices ****
card 0: ALSA [bcm2835 ALSA], device 0: bcm2835 ALSA [bcm2835 ALSA]
  Subdevices: 7/7
  Subdevice #0: subdevice #0
  Subdevice #1: subdevice #1
  Subdevice #2: subdevice #2
  Subdevice #3: subdevice #3
  Subdevice #4: subdevice #4
  Subdevice #5: subdevice #5
  Subdevice #6: subdevice #6
card 0: ALSA [bcm2835 ALSA], device 1: bcm2835 IEC958/HDMI [bcm2835 IEC958/HDMI]
  Subdevices: 1/1
  Subdevice #0: subdevice #0
card 0: ALSA [bcm2835 ALSA], device 2: bcm2835 IEC958/HDMI1 [bcm2835 IEC958/HDMI1]
  Subdevices: 1/1
  Subdevice #0: subdevice #0
card 1: USBZH11S [USBZH11S], device 0: USB Audio [USB Audio]
  Subdevices: 0/1
  Subdevice #0: subdevice #0

Seperti yang kita lihat bahwa usb sound card terdeteksi sebagai card 1: USBZH11S [USBZH11S], device 0: USB Audio [USB Audio] dan kita akan merubah card index default pada settingan Alsa di file alsa.confdengan perintah:

sudo vim /usr/share/alsa/alsa.conf

Dan kemudian ganti pada pada baris:

defaults.ctl.card 0
defaults.pcm.card 0

menjadi

speaker-test -c2 -twav

Setelah itu reboot dan kemudian bisa ditest dengan play video or audio apakah sudah benar audionya keluar di USB sound card atau USB headphone yang sudah kita setting diatas dan seharusnya sih ya berhasil, xixixi. Oh iya, waktu saya reboot sebetulnya agak harap-harap cemas karena kok agak lama, tidak seperti biasanya yah saat mau masuk ke OSnya.

Baca juga:  Styling Input Number With Add Button Plus Minus

Atau bisa juga test audionya dengan menggunakan perintah:

speaker-test -c2 -twav

Dan kita juga bisa loh tuk mengatur volume melalui terminal yang artinya bisa juga dikontrol saat melakukan SSH dengan perintah alsamixer.

Updated at: Thursday, November 21, 2019 12.36 PM

Play YouTube Live Streaming di Raspberry Pi

Software yang dibutuhkan adalah omxplayer yang sekarang sudah jadi bawaannya Raspbian dan ditambah dari streamlink yang berfungsi untuk mengekstrak url video dari penyedia live service seperti YouTube, Dailymotion, Livestream dan lain-lainnya yang bisa dibaca di dokumen streamlink.

sudo apt install git python-setuptools
git clone https://github.com/streamlink/streamlink
cd streamlink/
sudo python setup.py install

Kalau berhasil, dibaris terakhir akan ada informasi suksesnya proses compiling

Finished processing dependencies for streamlink==1.x.x+xx.gxxxxxxx

Dan kemudian kita test untuk play YouTube live streaming menggunakan streamlink dan omxplayer dengan perintah:

streamlink -p "omxplayer --timeout 20" --player-fifo https://www.youtube.com/rodjatv/live best

omxplayer butuh trik agar audio bisa keluar melalui USB sound card atau USB headphone. Tambahkan perintah -o alsa:hw:1,0 agar audionya bisa keluar. Contoh perintahnya menjadi streamlink -p "omxplayer -o alsa:hw:1,0 --timeout 20" --player-fifo https://www.youtube.com/rodjatv/live best

Updated: December 26, 2019 4.20 PM

IP Static

dhcpcd service

Cek status dhcpcd dengan perintah:

sudo service dhcpcd status

Biasanya sih sudah aktif, saya menggunakan OS Raspbian Buster with desktop and recommended software.

sudo service dhcpcd status
● dhcpcd.service - dhcpcd on all interfaces
   Loaded: loaded (/lib/systemd/system/dhcpcd.service; enabled; vendor preset: enabled)
   Active: active (running) since Thu 2019-12-26 13:28:21 WIB; 1h 27min ago
  Process: 321 ExecStart=/usr/lib/dhcpcd5/dhcpcd -q -b (code=exited, status=0/SUCCESS)
 Main PID: 390 (dhcpcd)
    Tasks: 2 (limit: 2200)
   Memory: 4.5M
   CGroup: /system.slice/dhcpcd.service
           ├─390 /sbin/dhcpcd -q -b
           └─458 wpa_supplicant -B -c/etc/wpa_supplicant/wpa_supplicant.conf -iwlan0 -Dnl80211,wext
Dec 26 13:28:22 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: IAID eb:33:b8:a7
Dec 26 13:28:22 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: adding address fe80::e582:ca1b:aacb:bed7
Dec 26 13:28:22 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: soliciting a DHCP lease
Dec 26 13:28:22 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: offered 10.0.1.37 from 10.0.1.1
Dec 26 13:28:22 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: probing address 10.0.1.37/24
Dec 26 13:28:23 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: soliciting an IPv6 router
Dec 26 13:28:27 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: leased 10.0.1.37 for 1209600 seconds
Dec 26 13:28:27 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: adding route to 10.0.1.0/24
Dec 26 13:28:27 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: adding default route via 10.0.1.1
Dec 26 13:28:36 raspberrypi dhcpcd[390]: eth0: no IPv6 Routers available

Tapi kalau belum aktif bisa di aktifkan dengan perintah:

sudo service dhcpcd start
sudo systemctl enable dhcpcd

dhcpcd.conf

Kemudian ketik perintah sudo vim /etc/dhcpcd.conf dan kemudian copy paste settingan berikut atau bisa juga dengan menghapus komentar dari example yang disediakan:

interface eth0
static ip_address=10.0.1.3/24
static routers=10.0.1.1
static domain_name_servers=10.10.10.10 8.8.8.8 8.8.4.4

Kemudian di save dan setelah itu di restart dengan perintah sudo reboot.

Updated: Friday, January 10, 2020 3.15 AM add Raspbian LAMP

Baca juga:  macOS: Mematikan Koneksi Internet Dengan Merubah DNS Melalui Terminal

Raspbian LAMP

Install Apache

sudo apt update
sudo apt upgrade
sudo apt install apache2
sudo a2enmod rewrite
sudo systemctl restart apache2

Dan dilanjutkan dengan:

sudo vi /etc/apache2/apache2.conf

Kemudian rubah AllowOverride None menjadi AllowOverride Allseperti berikut:


        Options Indexes FollowSymLinks
        AllowOverride All
        Require all granted

Setelah itu rubah kepemilikan /var/www/ menjadi:

sudo chown -R pi:www-data /var/www/html/
sudo chmod -R 770 /var/www/html/

Dan kemudian restart apache

sudo systemctl restart apache2

Install PHP

sudo apt install php libapache2-mod-php

Install MySQL

sudo apt install mariadb-server mariadb-client php-mysql
sudo systemctl restart apache2

Install phpMyAdmin

sudo apt install phpmyadmin

Kemudian pada pilihan

Please choose the web server that should be automatically configured to run phpMyadmin.
Web server to reconfigure automatically:
[*] apache2
[ ] lighttpd

Dan pada dialog Configuring phpmyadmin pilih <Yes> untuk Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?.

Kemudian kita akan merubah privileges untuk akun phpmyadmin dan karena nantinya kita tidak bisa login menggunakan akun root di phpmyadmin.

sudo mysql --user=root --password

Kemudian tekan ENTER (because root doesn’t have password yet), dan ketikkan perintah:

grant all privileges on *.* to phpmyadmin@localhost;
FLUSH PRIVILEGES;
exit;

Setelah itu kita test buka 10.0.1.33/phpmyadmin dan masukkan username phpmyadmin dan masukkan password yang kita buat pada waktu dialog Configuring phpmyadmin. Dan mungkin bisa dicoba dengan membuka database phpmyadmin => pma__users dan bila ada error Warning in ./libraries/sql.lib.php#613 maka hal ini dikarenakan kita menggunakan phpmyadmin versi 4.6.6 dan kita perlu mengupgradenya.

Baca juga:  Monitoring Streaming RodjaTV Menggunakan omxplayer di Raspberry Pi

Upgrade phpMyAdmin

sudo mv /usr/share/phpmyadmin/ /usr/share/phpmyadmin.old-4.6.6
sudo mkdir /usr/share/phpmyadmin
cd /usr/share/phpmyadmin

Kemudian check download phpMyAdmin versi terbaru dan klik kanan dan pilih Copy link address. versi terakhir pada saat catatan ini dibuat adalah versi 5.0.1

sudo wget https://files.phpmyadmin.net/phpMyAdmin/5.0.1/phpMyAdmin-5.0.1-all-languages.zip
sudo unzip phpMyAdmin-5.0.1-all-languages.zip
sudo mv phpMyAdmin-5.0.1-all-languages/* /usr/share/phpmyadmin
sudo vi libraries/vendor_config.php

Dan rubah 2 konfigurasi menjadi berikut:

define('TEMP_DIR', '/var/lib/phpmyadmin/tmp/');
define('CONFIG_DIR', '/etc/phpmyadmin/');

Setelah itu hapus file hasil download dan folder ekstrak:

sudo rm -fr phpMyAdmin-5.0.1-all-languages*

Dan jika sudah yakin semuanya aman, kita bisa juga hapus folder phpmyadmin.old-4.6.6.

Kadang kita lupa model atau versi Raspberry yang kita punya, padahal sudah pakai casing atau hal lainnya yang waktu itu kita tidak bisa lihat boardnya langsung. Kalau pakai Raspbian, masih bisa cek model Raspberry, yaitu dengan menggunakan terminal dan kemudian ketikkan perintah:

Updated at: Sat, Feb 29, 2020 8:02 AM

cat /sys/firmware/devicetree/base/model

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.